Selasa, 27 September 2016

Cerita Cinta Mengharukan Seorang Pria Yang Penuh Pengorbanan.

Di sini kalian akan membaca cerita cinta yang bisa bikin nangis. Sedih dan juga mengharukan banget kisah cinta dari seorang pria baik ini sampai membuat semua pembacanya terbawa suasana haru.

Ini adalah sebuah kisah cinta yang bisa memberikan pelajaran berharga bagi semua orang, khususnya bagi para wanita yang selalu menyia-nyiakan pengorbanan seseorang. Baiklah kita langsung saja ke ceritanya.




Ryan - Ini terjadi di sebuah kota. Di Bandung, di kota itulah cinta ini terjadi. Suatu hari seorang pemuda yang baru lulus di sebuah SMA di kota Bogor akan merantau untuk mencari kerja di kota besar. Dia berencana pergi ke Bandung dimana kota besar tersebut mempunyai banyak lowongan pekerjaan. Dia pamit kepada kedua orang tuanya untuk mencari kerja. Kedua orang tuanya tidak bisa memberikan uang yang cukup untuk modal dia pergi merantau, tetapi pria baik ini memiliki tabungan yang cukup untuk dibawa ke Bandung sebagai modalnya hidup disana selama belum mendapatkan perkejaan. Akhirnya dia pergi dengan membawa modal pas-pasan dan ijazah SMA yang baru dia dapatkan dari sekolahnya itu.

Agung, itulah nama pemuda yang baik ini. Selama satu minggu di Bandung dia masih belum mendapatkan panggilan kerja dari beberapa perusahaan yang sudah dia lamar. Karena tahu uangnya sudah mulai menipis untuk makan dan membayar kostan, akhirnya dia melamar ke sebuah toko buku untuk sementara untuk menjadi seorang office boy alias cleaning service. Satu bulan dia bekerja di toko buku yang kecil tersebut, dia mendapatkan gaji pertamanya yang bisa dibilang sangat minim. Nasib bagus menghampiri Agung, dia tidak lagi menjadi cleaning service karena pemilik toko mengangkatnya menjadi pegawai disana. Meskipun pegawai di toko buku tersebut gajinya masih kecil, Agung tetap bersyukur karena ada peningkatan dari cleaning sevice menjadi penjaga toko.

Suatu hari, Agung mendapatkan panggilan di sebuah perusahaan ekspedisi yang pernah dia lamar. Akhirnya Agung memutuskan untuk meninggalkan toko buku tersebut dan berpindah menjadi kurir di perusahaan yang memanggilnya itu. Meskipun demikian, tetap saja gaji dari kurir tidaklah seberapa. “Yang penting gaji nya mencukupi untuk makan dan hidup disini, aku sudah bersyukur” itulah yang selalu ada di benak Agung. Hingga pada satu waktu Agung diperintahkan untuk mengantarkan sebuah paket ke toko emas. Di toko tersebut Agung melihat salah satu pegawai toko emas tersebut yang sangat cantik dan menawan. Agung begitu menyukainya, akhirnya Agung mendekati wanita tersebut dan mengajak kenalan. Namun wanita itu merasa bahwa Agung tidak satu level dengannya, dia berfikir bagaimana bisa seorang kurir memberikan kebahagiaan kepadanya. Tetapi Agung tetap tidak menyerah untuk mendekati wanita tersebut.

Agung memiliki salah satu sahabat di tempatnya bekerja. Dia mencurahkan isi hatinya bahwa dia sedang jatuh cinta kepada seorang pegawai toko emas. Karena sahabatnya itu masih seumuran dengan Agung yang masih muda, akhirnya sahabatnya itu memberikan semangat untuk Agung agar dia tidak menyerah untuk mendekatinya. Mendengar dukungan dari sahabatnya, akhirnya Agung pergi ke toko emas itu lagi saat jadwal kerjanya sedang libur. Agung bertemu kembali untuk berbincang-bincang dan meminta no hp wanita tersebut. Tetapi sayangnya usaha Agung untuk meminta no hp masih gagal. Minggu depannya saat libur, Agung kembali ke toko emas tersebut dan tetap merayu wanita itu. Akhirnya wanita itu mau memberikan no hp Agung karena dia sudah bosan dengan datangnya Agung yang sering meminta-minta no hp nya itu. Begitu senang Agung mendapatkan kontak wanita tersebut. Setiap hari Agung berkomunikasi dan bertanya-tanya tentangnya lewat hp, meskipun jawaban dari wanita itu sangatlah jutek, singakat, dan membosankan, tetapi Agung sangat senang karena wanita yang dia sukainya itu mau meluangkan waktunya untuk sekedar membalas sms Agung.

Satu bulan pendekatan, Agung bertekad untuk datang ke toko emas lagi. Kali ini dia berniat untuk menembak wanita tersebut menjadi kekasihnya. Setelah sampai di toko emas, Agung langsung berkata kepada wanita itu “Kita sudah satu bulan lebih kenal, kita juga sudah saling tahu kegiatan masing-masing dana aku mau menghabiskan sisa hidup ku bersama mu..Maukah kamu menjadi pacarku ?? Dari awal bertemu aku sangat mencintaimu” begitu yang Agung ucapkan kepada wanita itu. Namun respon wanita itu sangat tidak menyenangkan, wanita itu dengan ketusnya menjawab “Oke, aku akan pertimbangkan mau menerima kamu atau tidak apabila kamu bisa membelikan salah satu cincin yang ada di toko ini”. Mendengar jawaban tersebut Agung sangat kecewa. Tetapi Agung tidak menyerah untuk mengambil hati wanita itu.

Karena Agung benar-benar menyukai wanita itu, Agung dengan sengaja menabung untuk membeli salah satu cincin untuk diberikan kepada wanita yang dia cintainya itu. Setiap hari Agung hanya makan satu kali agar uangnya terkumpul dengan cepat. Setelah 3 bulan Agung tersiksa kekurangan makan, akhirnya dia kembali ke toko emas itu dengan membawa sebuah boneka. Dengan penuh senyuman Agung memberikan boneka tersebut, tetapi sayangnya si wanita berkata “Kamu ini bagaimana sih ?? Aku kan minta cincin bukan boneka !!! Dalam 3 bulan ini kamu menghilang, dan sekarang datang lagi dengan boneka yang lusuh ini ?!?”.

Kemudian wanita itu melemparkan boneka tersebut ke jalan. Agung merasa sangat sedih, lalu dia mengambil boneka itu dengan maksud agar boneka itu tidak terlindas oleh mobil atau motor. Tetapi siapa sangka, saat Agung mengambil boneka itu justru dirinya lah yang tertabrak sebuah mobil. Mobil yang menabraknya kabur, dan wanita itu menghampiri Agung yang sudah terbaring dijalan. Sambil menangis, wanita itu membangunkan Agung.
Namun Agung sudah pergi untuk selamanya, wanita itupun mengambil bonekanya. Tiba-tiba boneka itu bersuara “Hai cantik, maukah kamu menjadi pacar aku sekarang ??”. Ternyata suara boneka itu adalah suara Agung yang sudah dia rekam. Dan dibalik boneka itu terdapat sebuah surat yang berisi “Aku tahu, meskipun aku sudah membelikan sebuah cincin di toko emas tempat kamu bekerja kamu tetap tidak akan menerimaku. Aku sadar diri kok, dan aku telah membelikan mu salah satu cincin yang sangat indah dari hasil dari keringatku selama 3 bulan ini. Aku melakukan semua ini untuk kejutan, dan agar kamu tahu betapa aku mencintaimu” dan kemudian jatuhlah sebuah cincin emas putih yang sangat indah dari boneka itu.
Wanita itupun menangis sambil memeluk Agung, dia merasa bersalah dan menyesal karena telah menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar mencintainya. Kini dia sadar, bahwa cinta itu tidak dapat diukur oleh materi, melainkan pengorbanan.



Apakah ada yang pernah mengalaminya ?? Jika ada, mungkin itu adalah kebetulan saja. Semoga cerita hari ini bisa memberikan manfaat positif bagi para pencinta.

Ingat, cinta sejati tidaklah diukur oleh materi tetapi pengorbanan. Jadi jangan sampai kamu salah menafsirkan cinta. Cinta dan kebahagiaan akan didapatkan apabila kita melihat perjuangan dan pengorbanan seseorang terhadap kita.

[ Terima kasih sudah membaca ]

4 komentar: